Jalan Cerita Parti Sexual Dengan Wanita Panggilan

Cerita dewasa terupdate - Kalli ini saya hendak menceritakan empiris saya sejumlah tahun yang lalu, ketika tersebut saya masih aktif bekerja pada suatu perusahaan swasta di Jakarta. Saya bekerja mempunyai status yang lumayan lumayan dan berpenghasiilan cukup pula. Saya bekerja mendapat antar jemput dan dijaga oleh seorang Satpam kantor. Sebut saja Sopir saya mempunyai nama Giman dan Satpam saya mempunyai nama Ronny.

Saya paling dekat pada mereka dan tdk terdapat batas guna jarak antara atasan dengan bawahan. Merekapun sangat memuliakan saya dan sebaliiknya. Pernah saya menyuruh mereka guna berlibur dan saya mentraktir mereka. Mereka paling girang sebab ini bukan kesatu kalinya disuruh liburan.

Ketiika tersebut saya menyuruh mereka berlibur ke wilayah Puncak Cipanas, saya mengajak Giman untuk menunjukkan kendaraan ke wiilayah Sanggabuana. Giman menuruti perintah saya dan mobilpun diarahkan. Ketika sdh dekat saya arahkan kendaraan belok kiiri sesudah kantor di antara Bank Pemeriintah. Jam mengindikasiikan pukul 20. 00 wib.

Ketiika memasuki wilayah tersebut ada sejumlah orang memburu mobil kami dan terdapat yang lompat kebagiian belakang guna ikut dengan kami. saya suruh Giman guna menghentikan mobiil dan Ronny turun guna menegurnya.

Rupanya orang-orang tersebut ialah penghubung sejumlah wanita PSK sekitar. Orang-orang itu turun dan meninggallkan kami, kami melanjutkan perjallanan untuk mencari lorong/gang untuk mengarah ke tempat mangkalnya semua wanita PSK yang sdh familiar tersebut.

Setiibanya disana kami disambut oleh seorang perempuan PSK yang rupanya sudah mengenali mobil kami dan Dia masuk kedalam mobiil. Sebut saja perempuan PSK tersebut mempunyai nama Tiiara, Tiiara langsung menghirup piipi saya sebab sdh kenal. Giman dan Ronny tersenyum menyaksiikan hal tersebut. “Kenapa pada senyum. ” tanyaku pada mereka.

“Acch. Nggak kok Pak. ” jawab mereka berbarengan. “Kenalin ini Tiiara . ” kataku lagi. “Tiiara . ” Tiiara mengulurkan tangannya. “Kalian pada inginkan nggak. ” tanyaku lagi pada mereka. “Malu Pak. ” jawab Giman. “Kenapa harus malu, kan terdapat saya. ” hiburku lagi. “Nggak punya anu Pak. ” jawab Ronny seraya jari ibu jari dan telujuknya digesekkan. “Tenang aja. saya yang traktiir. ” jawabku.


“Piliih sana. Semuanya Ok. Kok ” kataku lagi. “Pilih Mas. Mumpung masih agak siang. ” suruh Tiiara . Giman dan Ronny turun dari mobil dan pergi kerumah dimana Tiiara dan teman-temannya ngumpul, Tiiara pun menemani mrereka sementara saya menantikan diimobil.

“Diisini terjamin dech Mas. ” kata Tiiara memberi garansi. “Saya pilih yang ini. ” kata Giman seraya menunjuk di antara wanita PSK. Tiiara juga memanggil Ranita dan langsung diperkenalkan untuk Giman. “Saya piliih yang itu. ” Ronnypun nggak ingiinkan kalah.

Tiiara memanggil Tuty dan langsung diperkenalkan untuk Ronny. Setelah mengejar pasangan masing-masing, mereka pulang ke mobil. Mobil Kijang kapsul kamipun pergi meninggalkan tempat dan mengarah ke kevilla yang biasa saya pakai guna liburan bareng Tiiara , Villa tersebut lumayan luas dan besar sebab mempunyai 4 kamar istirahat dan semuanya terdapat kamar mandinya didalam. saya menduduki kamar istirahat utama yang berrukuran lumayan luas.

Sebellum menduduki kamar masing-masing, kami berkumpul diruang tengah untuk merasakan bekal yang kami bawa dari Jakarta beramai-ramai seraya minum-minum beer dan sejumlah minuman beralkohol lumayan tinggi laksana Vodca dan Beefeater yang harum laksana parfume. Setelah mereka kelihatan sdh pada mulai pening, saya suruh mereka menginjak kamar setiap dan Merekapun pergi meninggalkan saya dan Tiiara yang masih asyik merasakan miinuman.

Rupanya Tiiara sdh agak mabuk dan bicaranya sdh ngawur, saya bawa Tiiara ke kamar dan saya rebahkan ditempat tidur. Tiiara unik saya guna menemaninya tidur, Tiiara langsung meraih ikat pinggangku dan langsung memerosoti celanaku. “Hallo Babby. ” Salamnya saat meliihat kemaluanku menyembul terbit dari sarangnya.

Tiiara langsung mengulumnya dengan buas dan rakus, sebab sdh kangen menikmati sodokkan dari kemaluanku ini. Sayapun mencungkil baju yang belum sempat dicungkil oleh Tiiara , sebab sdh nafsu hendak melahap kemaluanku. “Hmm. Chayaang. ” gumamnya seraya terus mengulum kemlaluan saya.

Saya tariik rambutnya perlahan dan saya suruh Tiiara untuk mencungkil pakaiannya. pun langsung mencungkil pakaiannya hingga benar-benar polos alias bugil. Tiiara berdiri diatas saya seraya menari-nari erotis serta mengusap-usap bibir vaginanya yang merah merekah, saya melulu tersenyum menyaksikan tiingkah llakunya yang lucu.Tiiara pun.

Tiiara secara perlahan-lahan mendekatkan bibir vaginanya kekemaluan saya seraya menari-nari dan digesek-gesekkan vaginanya sehingga menciptakan kemaluanku tegang. Melihat kemaluanku sdh tegak lurus tepat dibibir vaginanya, Tiiara langsung menghujamkan supaya kemlaluan saya memasukki lubang vaginanya.

Tetapii kemaluanku tdk inginkan masuk pun karena lubang vaginnya sempit. Akhirnya Tiiara merebahkan diri seraya mengangkangkan kedua pahanya supaya vaginanya tersiingkap lebar dan saya disuruhnya untuk memungut posisi menindihnya dari atas.

Saya menunjukkan kemaluan saya tepat dibibir vaginanya dan masih tdk dapat masuk juga, maka dengan secara paksa saya tekan kepala kemaluan saya dengan jari supaya dapat memasukki lubang kemaluannya dan kesudahannya masuk juga. “Ouuchh. Sakit. Aa’. ” desah Tiiara dengan kelaziman memanggilku Aa’. “Habisnya peret sichh. ” kataku pelan.

Saya mengurangi terus kemaluan saya dan masuklah seluruh sampai dalam dan saya masih tidak mempedulikan kemaluan saya tenggelam tanpa mengerjakan reaksi apa-apa, saya melulu melakukan ciuman bibir dengan energik Tiiara mengulum bibir saya serta mendekap pinggang saya supaya kemaluan saya mengurangi lebih dalam lagi. “Hemm. Emm. ” suaranya pelan seraya terus mengulum bibir saya. Saya mulai mengerjakan goyangan turun naik saat Tiiara mengawali menggoyang pinggulnya kekiri dan kanan.

Ceriita Dewasa Terbaru – Tiiara semakin menggila goyangannya saat sdh menjangkau orgasmenya yang kesatu dan himpitan vaginanya semakin menyempit dan licin sesudah cairan kesenangan mulai mengairi lubang vaginanya. “Aa’. Tiiara . Nggak. Kuaatt. ” dessahnya panjang.



Tiiarapun mengendurkan himpitan pahanya sebab lemas sesudah orgasme. saya masih menenggelamkan kemaluan saya tanpa reaksi apa-apa, sebab saya sedang berusaha supaya Tiiara bangkit pulang gairahnya dengan teknik menciumi unsur belakang teliinganya serta menciptakan merah sellama leher dan susunya dengan cupangan.

Beberapa menit lantas Tiiara bangkit lagi dan meminta supaya ganti posisi, Tiiara mengolah posisinya menungging laksana anjing sedang inginkan pipis. Sayapun menghujamkan kemaluan saya dari belakang menunjukkan ke lubang vaginanya. “Aa’. Enak sekali A’. ” desahnya.

Saya mulai memompa maju mundur kemaluan saya cocok dengan irama permainan pada laziimnya. Dan sejumlah menit lantas Tiiara mendesah-desah nuikmat. “Aa’. Tooloong A’. ” desahnya. “Yaa. Keapa chayaang. ” kataku. “Tiiara nggak. Tahann. A’. ” desahnya lagi. “Tahan sebentar Sayang. Aa’. Jugaa ” kataku lagi.

Saya semakin gencar memompa maju mundur supaya kami dapat menikmati orgasme secara bersamaan. Dan kesudahannya saya dan Tiiara menjangkau puncaknya secara berbarengan. Setelah kemaluanku mulai menciut, saya mencungkil dari lubang vaginanya Tiiara dan terkulai lemas ditempat tidur seraya berpelukkan.

Beberrapa menit lantas saya timbul niat jailku guna mengerjai Giman dan Ronny, saya terbit kamar bareng Tiiara masih dalam suasana bugil mengarah ke kamar Giman dan Ranita. Saya ketuk pintu kamar mereka dan Giman membukakan piintu dengan memakai handuk, Gimanpun kaget sebab melihat saya dan Tiiara datang dengan suasana bugil. “Ngapaiin ditutupi, buka. ” periintahku pada Giman.

“Maalluu Pak. ” jawabnya gugup. “Buka. ” perintahku sekali lagi. Gimanpun mencungkil* lilitan handuk dan tersembulalah kemaluannya yang masih tegang dan agak basah pada batangnya. “Kamu lagi main ya barusan. ” tanyaku pada Giiman. “Iyyaa. Pak. ” jawabnya gugup.

“Ayo sana. Teruskan lagi. ” kataku. Gimanpun mau memblokir pintu, namun saya menahannya dan kami masuk kedalam untuk menyaksikan Giman main dengan Ranita. Giman menaiki lokasi* tidur dengan perasaan malu-malu. “Ayo teruskan. Kan lagi nanggung tadi. ” kataku pada Giiman.

Raniita masih menutupi tubuhnya denga selimut sebab malu dengan eksistensi kami. “Ayoo. Ran. Teruskan lagi. ” kata Tiiara memberi semangat. Ranitapun membuka selimutnya dan dibuang kellantai, Gimanpun menunjukkan kemaluannya kelubang vagiina Ranita dan langsung memompanya.

Beberapa menit lantas Giman menjangkau orgasmenya. “Oohh. ” desah Giman sambil mendekap Ranita serta menghirup* bibirnya. Kami tahu bila  Ranita belum menjangkau* puncaknya, melihat urusan* tersebut saya suruh Ranita guna pergi kekamar mandi supaya* membersiihkan lubang vagiinanya dari tumpahan peju si Giman.

Setellah selesai mencuci* diri Ranita pulang kekamar dan menyaksikan kemaluan saya sedang dilumat oleh Tiiara . Ranita saya suruh istirahat disebelah saya dengan posisi kedua pahanya mengangkang, saya mencungkil* kuluman dari Tiiara dan menunjukkan kemalluan saya ke lubang vagiina Ranita.

“Ouuuchh. Pak. Nggak muaatt. ” rintih Ranita saat kemaluan saya menginjak lubang vaginanya. “Tahaann sebentar. ” kataku. Saya memompa kemaluan saya dengan cepat supaya* Ranita cepat-cepat menjangkau orgasmenya. Benar saja, tdk lama lantas Ranita menjangkau puncaknya seraya memelukku dengan erat. “Paakk. Raanniiii. Oochhhh. ” desahnya panjang.

Saya belum menjangkau orgasme, saya menyuruh Giman, Ranita dan Tiiara guna mengerjai Ronny dan Tuty dikamar sebelah. Giman mengetuk pintu kamar Ronny, Ronny membuka pintu dan mengintip dar balik pintu. Betapa kagetnya Ronny saat melihat kami datang kekamarnya dalam suasana* bugiil semua.

Ronny berjuang menutup pintu, namun didorong oleh Giman dan menyaksikan kedalam tampaklah Tuty masih mengangkangkan pahanya sebab lagi tanggung digenjot oleh Ronny. Melihat urusan tersebut saya menanyakan pada Rnony. “Bin. Kamu lagi tanggung yaa. ” tanyaku. “Iyaa. Pak. ” jawabnya gugup. “Sdh berapa kali Kamu main. ” tanyaku lagi. “Sdh yang ketiiga Pak. ” jawabnya polos.

Mendengar urusaniitu, saya mengajak Tuty untuk mencuci diri dikamar mandi dan Ronny saya suruh melanjutkan permainannya denga Ranita pasangan Giman. Ronny menurut keterangan dari saja, sebab takut olleh saya.

Dan Raniita naik ketempat istirahat dan disusul oleh Rony yang kemaluannya masih tegang sebab tanggung. Tuty pulang dari kamar mandi dan dilihatnya Rony sedang menggumuli Ranita, saya suruh Tuty untuk istirahat disebelah Ranita seraya membuka kedua pahanya dan saya memungut posisi guna memasukkan kemalluan saya ke lubang vagiina Tuty.

Saya mengajak Tiiara mengerjai Giman yang melulu melongo guna menjilati lubang vaginanya, sebab saya tdk inginkan Tiiara digunakan oleh Giman. Ronny rupanya sdh menjangkau puncaknya secara bersamaan dengan Ranita, karena keduanya berdekapan dengan desahan panjang. Saya memompa Tuty dengan cepat supaya menyusul mereka yang tellah merasakan puncak keniikmatan.

Agen Bola Tangkas – Rupanya Tuty lebih dulu menjangkau puncaknya dan saya menyusul sejumlah meniit kemudian.



Melihat saya menjangkau puncaknya, Tiiara mendekat saya dan langsung meraih kemaluan saya guna dikulumnya supaya bersih dari sisa-sisa air keniikmatan bareng Tutty tadi.

Setellah tersebut kami terbit kamar Ronny dan berkumpul diruang tengah untuk merasakan sisa minuman yang masih terdapat dan dilanjutkan dengan persetubuhan secara massal dilantai ruang tengah. Tiiara , Ranita, Tuty diajak tidur telentang seraya mengangkangkan pahanya supaya lubang kemaluannya tersingkap lebar sebab akan diguyur minuman beralkohol yang nantiinya bakal diminum seraya dijilati oleh saya, Giman dan Rnony.

Permaiinan semakin pagi semakin Hot dan semakin gila, kesemuanya ini kami lakukan sampai menjelang Subuh. Jam mengindikasikan* pukul 10. 18 wib. saya terbangun sebab* badan terasa dingin, maklum kami seluruh tidur dilantai. Saya lihat mereka tetap tertidur pulas sebab kelielahan dampak permainan tak waras semalaman.

saya menyaksiikan Tiiara istirahat dengan posisi telentang dengan paha sebelah kanan membuka lebar, Ranita istirahat  diatas tubuh Giman dengan kemaluan Giman masih tenggelam  dilubang vagina Ranita, Ronny istirahat  berpelukkan dengan Tuty. Sdh menjadi kelaziman  si Tiiara pagi bangun istirahat  tdk sendiri namun berdua dengan saya junior alias kemaluan yang berdiiri tegang.

Saya menyaksiikan  posisi Tiiara laksana itu, maka dengan gampang saya bisa melampiaskan ketegangan kemaluan saya ini dengan menghunjam ke lubang vagina Tiiara yang agak terbuka. Tiiara terbangung saat kemaluan saya menguak lubang vaginanya seraya membuka paha kiriinya yang lurus supaya membuka lebar.

Meliihat urusan tersebut Tiiara tersenyum dan menolong dengan menggoyangkan pinggulnya. kami main tdk terlampau lama sebab sudah kelelahan dampak permainan semallam. Setelah menjangkau* orgasme, saya membangkitkan mereka semua supaya cepat-cepat mencuci diri dan siiap-siap guna kembali ke Jakarta.

Saya menyerrahkan sejumllah duit service kami untuk Tiiara dan teman-temannya. Tariifnya tdk terlampau mahal, mungkiin sebab mereka merasa senang berteman dengan kami dan mohon kami menjadi langganan dan sering-seriing mendatangi mereka lagi.

Mungkiin untuk para pemiinat situs ceritaseks15.com ini tdk percaya bahwa saya menyerahkan cuma seratus lima pulluh ribu guna menemani kami dari sel;ama jam 21. 30 wiib s/d jam 10. 30 wiib. Sewa Villapun hanya seratus dua puluh liima ribu permalam.

Sejak kejadiian ini kami tiidak jarang pergi bareng dengan kurun masa-masa semiinggu atau dua miinggu sekali. Dan semua wanita PSK juga sdh siiap saat kami tellepon dari Jakarta.